UNISKA MAB Gelar Seminar Nasional, Kesehatan Reproduksi Remaja Jadi Sorotan

Banjarmasin, 12 Oktober 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNISKA MAB sukses menggelar Seminar Nasional Kepakaran dengan tema “Peluang Bonus Demografi Melalui Kesehatan Reproduksi Remaja”. Acara yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai, Jl. RE. Martadinata No.1 Banjarmasin ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, akademisi, dan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Dekan FKM UNISKA MAB, Meilya Farika Indah, SKM., M.Sc., menyampaikan bahwa seminar ini merupakan wujud komitmen fakultas dalam memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya remaja.

“Kesehatan reproduksi remaja adalah isu krusial yang tidak dapat diabaikan. Melalui seminar ini, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini,” ujar Meilya.

Sebagai keynote speaker, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Dr. dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si., Med., memberikan paparan yang sangat menarik mengenai potensi besar yang dapat diraih Indonesia melalui bonus demografi jika kesehatan reproduksi remaja dikelola dengan baik. Beliau menekankan pentingnya memberikan edukasi yang komprehensif kepada remaja tentang kesehatan reproduksi, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab.

Sedangkan narasumber selanjutnya, Prof. Ira Nurmala, SKM., MPH., PhD, seorang tokoh terkemuka di bidang kesehatan reproduksi, mengungkapkan teori-teori terbaru dan praktik terbaik dalam pengelolaan kesehatan reproduksi remaja. Beliau juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi remaja dalam menjaga kesehatan reproduksinya serta solusi-solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut.

Tak hanya itu, Dr. Luthfi Agus Salim, SKM., M.Si., dari FKM Unair Surabaya juga berperan memberikan perspektif yang menarik tentang hubungan antara kesehatan reproduksi remaja dengan dinamika kependudukan di Indonesia. Beliau menjelaskan bagaimana kesehatan reproduksi yang buruk dapat menghambat pencapaian bonus demografi dan sebaliknya, kesehatan reproduksi yang baik dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia.

Dipenghujung kegiatan, narasumber selanjutnya Ahmad Zacky Anwary, M.Ph., dosen FKM UNISKA MAB, turut memberikan kontribusi dengan membahas isu-isu terkini terkait kesehatan reproduksi remaja di Indonesia dan mengaitkan berdasarkan kebijakan pemerintah yang berlaku. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di lingkungan masing-masing.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi berbagai pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat meraih bonus demografi yang sesungguhnya dan menjadi negara yang maju dan sejahtera.