Banjarmasin, 2 November 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) terus berupaya memperluas jejaring dan memberikan kesempatan terbaik bagi mahasiswa. Salah satu upaya tersebut adalah melalui audiensi dengan Indonesia Export Channel, sebuah asosiasi yang fokus pada pengembangan ekspor di Indonesia.
Audiensi yang berlangsung di Aula Rektor UNISKA MAB Jl. Adhiyaksa Banjarmasin ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UNISKA MAB, Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM., Wakil Rektor IV, Dr. Galuh Nashrulloh Kartika Mayang Sari Rofam., S.Ag., M.Ag., serta Dekan Fakultas Ekonomi UNISKA MAB, Hj. Farida Yulianti, SE., MM. beserta jajarannya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama antara dunia pendidikan, khususnya UNISKA MAB.
Indonesia Export Channel merupakan sebuah asosiasi yang beranggotakan para pelaku usaha ekspor di Indonesia. Asosiasi ini memiliki misi untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan networking.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas mengenai potensi kerjasama dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa UNISKA MAB di bidang ekspor. Indonesia Export Channel menawarkan berbagai program yang dapat diikuti oleh mahasiswa, seperti pelatihan ekspor, serta kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan ekspor.
“Kerjasama dengan Indonesia Export Channel ini merupakan langkah strategis UNISKA MAB dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif,” ujar Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM., Wakil Rektor I UNISKA MAB. “Kami berharap melalui kerjasama ini, mahasiswa UNISKA MAB dapat menjadi generasi muda yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian negara melalui kegiatan ekspor.”
Selain itu, Indonesia Export Channel juga berencana untuk mengisi beberapa mata kuliah di UNISKA MAB yang berkaitan dengan kegiatan ekspor. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai seluk beluk dunia ekspor, mulai dari proses produksi, pemasaran, hingga perizinan.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri ekspor nasional.