Eksistensi Uniska, dari Banua hingga Asia

KabarKalimantan, Banjarmasin – Tahun ini, sebanyak 13 Mahasiswa Asean, Thailand dan Philipina ikuti Program Student Exchange di Uniska MAB.

Program student exchange atau pertukaran mahasiswa ini terus dilaksanakan oleh Uniska MAB, Banjarmasin, dan kali ini merupakan yang ketiga kalinya.

Rektor Uniska MAB Banjarmasin, Abdul Malik mengatakan, program student exchange ini merupakan salah satu program dari kementerian dan Uniska merupakan salah satu member untuk wilayah di Pulau Kalimantan.

“Program yang menjalin kerjasama antar mahasiswa di Asean ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait ilmu yang ada di Banua,” katanya di Gala Dinner bersama para Mahasiswa Asean, di Halaman Kampus Uniska Banjarmasin, Sabtu (2/2/2019) malam.

Selain itu, Malik menambahkan, pihaknya juga mengirimkan 13 mahasiswa Uniska ke universitas yang ada di Thailand dan Philipina untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman di sana.

“Program ini sangat baik sekali, bagaimana Uniska bisa eksis di Indonesia ataupun Asean. Mahasiswa kami juga dapat belajar dan mengambil pengalaman di negeri mereka, sehingga nanti begitu lulus bisa bekerja di negara seluruh Asean,” ‘harapnya.

Program student exchange dilaksanakan tiap semester, dan Uniska mengirimkan 13 mahasiswanya yang berasal dari FKIP, FKM, dan Tekhnik.

Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor.

Dalam sambutan tertulis gubernur yang dibacakan Siswansyah tersebut mengatakan, sangat berbangga diundang dalam kesempatan tersebut.

Menurutnya, hadir di tengah-tengah mahasiswa menjadi kesempatan untuk membangun sinergi dengan generasi muda.

“Sebab, tidak bisa dipungkiri, generasi muda seperti mahasiswa menjadi kekuatan besar untuk mencapai kemajuan dan dan perubahan,” kata Siswansyah dalam sambutan tertulis gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Ia berharap, agar mahasiswa di Kalimantan Selatan, khususnya mahasiswa Uniska agar selalu berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi Banua dan bangsa Indonesia.

Untuk itu, ia meminta kepada para mahasiswa turut berperan aktif menangkal penyebaran ujaran kebencian, berita bohong, fitnah dan hal-hal negatif lainnya, yang tidak sejalan dengan demokrasi bangsa yang penuh keadaban dan kesantunan.

“Buktikan hai mahasiswa, bahwa kalian adalah generasi milenial yang berkualitas, bukan generasi milenial yang terjebak dalam penggunaan teknologi yang tidak bermanfaat. Jadilah mahasiswa yang membanggakan kita semua,” pungkasnya.

Syahri Ramadhan

link

https://redkal.com/eksistensi-uniska-dari-banua-hingga-asia/

[redirect url='https://redkal.com/eksistensi-uniska-dari-banua-hingga-asia/' sec='0']