KKN UNISKA 2021

KKN UNISKA 2021

Universitas Islam kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin pada periode semester ganjil Tahun Akademik 2020/2021 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti sebanyak 1301 orang mahasiswa dari 13 Program Studi di UNISKA. Dimana program kerjanya dikonsentrasikan pada pemulihan dampak sosial, ekonomi, lingkungan fisik dan mental pasca banjir di Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UNISKA sekaligus Ketua tim pelaksana kegiatan KKN ini Dr. Nurul Listiyani, S.H., M.H mengatakan:

“pelaksanaan KKN semester ganjil 2020/2021 terdiri dari 48 kelompok dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 24 orang sedangkan perkelompok berjumlah 27 orang peserta KKN dari total 1301 peserta KKN dari 13 Prodi di UNISKA”

Secara teknis kegiatan KKN dilakukan secara tematik dan juga sisi keislaman, mengingat UNISKA merupakan Perguruan Tinggi Islam. Dalam pelaksanaannya kegiatan KKN ini dilakukan secara langsung kelapangan dan secara daring. Peserta KKN yang turun kelapangan berjumlah antara 2 (dua) sampai 5 (lima) orang peserta dari setiap kelompok dan sisanya dilakukan secara daring. Hal ini mengingat pada saat ini di Kabupaten Banjar sedang diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pandemi covid-19.

Kegiatan KKN Mahasiswa UNISKA yang dilaksanakan di Kecamatan Beruntung Baru sukses memperkuat potensi desa dan ekonomi kreatif. Para mahasiswa berhasil mengajarkan ketrampilan kepada masyarakat untuk membuat produk-produk unggulan di desa masing-masing.

Kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk ikan haruan, nuget dan semprol berbahan baku udang yang berada di Desa Lawahan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan menghasilkan daya jual serta pendapatan bagi masyarakat sekitar.

Pembuatan filtrasi air untuk air minum Di Desa Jambu Raya

Proses instalasi pembuatan filtrasi air ini dilakukan oleh beberapa peserta KKN dengan di dampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Pengetahuan yang didapatkan mereka selama di bangku perkuliahan diimplementasikan dilapangan dengan harapan berguna bagi masyarakat di Desa Jambu Raya.

Di bidang kesehatan tidak luput dari perhatian dari peserta KKN, progres penting adalah menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu progres kegiatan adalah cek kesehatan secara gratis dan sosialisi tentang pentingnya hidup bersih.

Dibidang pendidikan juga tidak luput dari perhatian peserta KKN, tepatnya di Desa Babirik progres kegiatan pada perbaikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) seperti pengadaan meja belajar, perbaikan papan nama TPA, dan pengadaan paket Al-Qur’an serta buku Iqro’.

Selain itu fasilitas tempat ibadah tidak luput dari progres peserta KKN UNISKA, nampak para peserta KKN dengan didampingi dosen pembimbing lapangan sedang memperbaiki masjid dampak dari banjir yang terjadi di Desa Jambu Burung, serta bantuan fasilitas seperti sajadah, karpet dan sekat antara jama’ah laki-laki dan perempuan.

Salah satu alasan pemilihan lokasi KKN kali ini di Kecamatan Beruntung Baru di antaranya memperkenalkan kembali potensi-potensi yang dimiliki desa yang ada di Kecamatan Beruntung Baru dan menitikberatkan pada pemulihan dampak sosial, ekonomi, lingkungan fisik dan mental pasca banjir, karena Kecamatan Beruntung Baru merupakan salah satu kecamatan yang paling terdampak oleh bencana banjir yang melanda beberapa bulan lalu.

Sebelum KKN ini dilaksanakan terlebih dahulu tim pelaksana telah melakukan kajian dan observasi, sehingga tepat sasaran apa yang harus dilakukan dan diberikan untuk keperluan masyarakat disana. Dilain hal KKN ini juga diharapkan dapat menjadi bekal kepada para mahasiswa yang menjadi peserta KKN agar lebih mengenal lingkungan dan mendekatkan diri kepada masyarakat untuk dapat mengaplikasikan keilmuan mereka sehingga siap untuk terjun kemasyarakat pada saat lulus kuliah nanti.