FAPERTA UNISKA MELAKUKAN PENELITIAN EKSPLORASI SIKLUS KARBON DAN BIODIVERSITAS PADA KAWASAN INTEGRASI SAWIT SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

Potensi pengembangan ternak pada wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia sudah mulai diperkenalkan dan dikembangkan tahun 2014 dengan diundangkannya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 105/ Permentan/PD.300/8/2014 tentang Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Budi Daya Sapi Potong. Integrasi usaha sawit – ternak sapi adalah upaya penyatuan usaha perkebunan dengan usaha budidaya ternak utamanya sapi potong pada lahan perkebunan kelapa sawit. Pengembangan usaha integrasi sawit dan sapi didasarkan pada pola pemikiran pemanfaatan produk samping perkebunan kelapa sawit berupa limbah sawit sebagai sumber pakan ternak yang baik, seperti bungkil inti sawit, pelepah kelapa sawit dan sludge dari limbah pengolahan sawit dan sebaliknya limbah peternakan yaitu kotoran sapi digunakan sebagai sumber pupuk organik untuk perkebunan kelapa sawit.

PT. Simbiosis Karya Agroindustri (Anak Usaha Buana Karya Bakti Group) dengan lokasi kebun inti dan plasma di Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan merupakan perusahaan yang mengintegrasikan perkebunan kelapa sawit dengan budidaya sapi potong. Visi dan Misi PT Simbiosis Karya Agroindustri maka ada beberapa hal yang dapat Thomas informasikan :

  1. Berkembangnya integrasi Agroindustri perkebunan peternakan sebagai simbiosis mutualisme untuk kelestarian lingkungan dan pekerbunan kelapa sawit berkelanjutan.
  2. Menjadikan integrasi sawit sapi sebagai aktivitas perkebunan peternakan  yang ramah lingkungan dan memberikan benefit yang optimal
  3. Meningkatkan kesuburan tanah dan nilai tambah lahan perkebunan kelapa sawit melalui pemanfaatan lahan Pastura dan produksi TPT  yg mendukung kelestariannya
  4. Meningkatkan populasi sapi dan dan saging sapi melalui usaha pembiakan dan penggemuakn serta pemasaran sapi yg bermutu

SISKA (Integrasi Sawit Sapi) masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, untuk itu diperlukan kerjasama dengan pihak lain seperti lembaga penelitian dan perguruan tinggi. BRIN (Badan Riset Dan Inovasi Nasional) melalui pusat riset peternakan melakukan penelitian dengan menggandeng Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Uniska MAB untuk melakukan penelitian Eksplorasi Siklus Karbon dan Biodiversitas pada Kawasan Integrasi Sawit Sapi di Kalimantan Selatan di lahan perkebunan PT. Simbiosis Karya Agroindustri.

Dari BRIN yang diketuai oleh Dr. M. Nasir Rofiq, SPt., M. Si, dengan anggotanya Dr. RA Yeni Widiawati, Ruslan Abdul Gopar, S.Pt,m M.Si, Slamet Widodo, S.Pt., M.Si, Muhammad Ikhsan Shiddieqy, S.Pt., MP dan Rahmania Hanifa, ST. Sedangkan dari prodi Peternakan Faperta Uniska yang diketuai Oleh Prof. Dr. Ir. Hj. Tintin Rostini, S.Pt, MP., IPM dan Sugiarti S.Pt., MP (Kaprodi Peternakan) dengan 4 mahasiswa yang terlibat yaitu Maulana Effendi, Muhammad Reza Abdillah, Tanti Norma Putri dan Defita Febriyanti Wulandari. Penelitian dibagi dalam beberapa judul yang terkait dengan Eksplorasi Siklus Karbon dan Biodiversitas pada Kawasan Integrasi Sawit Sapi di Kalimantan Selatan.

Utilitas pengembangan integrasi sawit – sapi potong bermanfaat ganda selain mampu menyediakan daging berasal dari budidaya ternak sapi, beberapa manfaat lainnya meliputi :

  1. Menyediakan pupuk organik padat berupa limbah usaha ternak sapi potong guna memenuhi kebutuhan pupuk tanaman kelapa sawit,
  2. Memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit terutama pelepah sawit.  sebagai sumber pakan ternak sapi potong,
  3. Pemanfaatan limbah hasil olahan sawit menjadi pakan konsentrat, dan
  4. Membantu pemerintah daerah dan IKN nantinya dalam penyediaan daging ternak sapi potong.

Dari penelitian pada bulan Oktober – November 2022 diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan perkebunan dan pengembangan keilmuan di bidang peternakan karena salah satu tujuan pengembangan peternakan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang unggul.