Integrasi usaha sawit – ternak sapi adalah upaya penyatuan usaha perkebunan dengan usaha budidaya ternak utamanya sapi potong pada lahan perkebunan kelapa sawit. Usaha ternak sapi dengan pola integrasi dapat memberikan dampak sosial budaya dan ekonomi yang positif. Provinsi Kalimantan Selatan mulai mengembangkan integrasi sawit – sapi secara serius dimulai tahun 2021. Pada tahun tersebut diluncurkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 053 Tahun 2021 tentang Percepatan Swasembada Sapi Potong Melalui Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti-Plasma. Upaya ini juga dalam rangka percepatan swasembada sapi potong melalui Program SISKA KU INTIP yang dikembangkan pemerintah melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan yang diharapkan tercapai pada tahun 2024. Hal ini mengingat Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang ibu kota negara baru (IKN).
Untuk mendukung rencana Pengembangan Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti – Plasma (SISKA KU INTIP) di Kalimantan Selatan maka dilakukannya audiensi di Kampus Uniska Ruang Seminar Gedung A Lantai I, Jl. Adyaksa No. 2 Kayutangi Banjarmasin. Adapun dalam audiensi dihadiri oleh: Rektor Uniska MAB Prof. Ir. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng beserta Para Wakil Rekor I, II, III dan IV; Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian (LPM), Kepala Pusat Penelitian; Dekan di Lingkungan Uniska; Plt. Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Setda Prov. KalSel; Kepala Dinas Perkebunan Dan Peternakan Prov.Kal Sel; Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. KalSel; Pimpinan Bank KalSel; Kepala Balai Veteriner Banjarbaru; Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Pelaihari; Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Selatan; Dr. Wahyu Darsono (Team Leader Siska Supporting Program); Drh. Jimmy Sarwani Kalianda (Tenaga Ahli RAD –KSB Prov. KalSel); Hero Setiawan (Tenaga Ahli RAD-KSB Prov. KalSel).
Dalam program ini melibatkan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak Kalsel), beberapa perusahaan-Perusahaan Citra Putra Kebun Asri (CPKA), Perusahaan Gawi Makmur Kalimantan (GMK), Perusahaan Astra grup, dan PT Buana Karya Bhakti serta dari Bank Indonesia dan Bank Kalsel.
Uniska MAB selaku Perguruan Tinggi yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi menyambut baik audiensi dan program ini. Hal ini karena di Uniska terdapat memiliki 27 prodi, 11 Fakultas dengan jumlah dosen 400 orang sehingga semua Fakultas dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini. Mengingat dalam program ini bisa melibatkan mahasiswa dan dosen baik dalam kegiatan pembelajaran (Praktisi Mengajar), Magang (Program Magang Merdeka Kampus Merdeka/MBKM), Penelitian dan Pengabdian. Diharapkan dengan adanya kegiatan bersama ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat didalamnya.

