Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) melakukan evaluasi pasca akreditasi, pertemuan antara pihak UNISKA MAB dan Assesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) berlangsung pada Senin, 21 Agustus 2023, bertempat di Gdg A Lt. 2 Ruang Seminar LP Mutu UNISKA MAB Jl. Adhiyaksa Banjarmasin. Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Rektor UNISKA MAB, Prof. Ir. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN, Eng.; Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UNISKA MAB, Dr. Neni Widaningsih, S.Pt., M.P.; Dekan FKM UNISKA MAB, Meilya Farika Indah, SKM., M.Sc. beserta jajarannya, sedangkan Asesmen Lapangan Reakreditasi FKM yang mana sebagai Assesor dari LAM-PTKes dihadiri secara daring (online) oleh Dr. Misnaniarti, S.KM., M.KM. (Assesor Monitoring dan Evaluasi Pasca Akreditasi) dari Universitas Sriwijaya Palembang.




Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh pihak LAM-PTKes dengan Program Studi yang sudah diakreditasi melalui ketentuan yang berlaku, dengan adanya kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini diharapkan untuk perbaikan Status Akreditasi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNISKA yang Baik Sekali sehingga kedepan menuju UNGGUL, UNISKA adalah PTS Besar di Kalimantan selaras dengan Visi Misi Yaitu Menjadi Universitas yang Unggul di Kawasan Asean pada Tahun 2031.


Rektor UNISKA MAB, Bapak Prof. Ir. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. mengharapkan bahwa agar pelaksanaan monev ini terlaksana dengan baik walaupun secara daring.
“target kami adalah terakreditasi Baik hingga Unggul nantinya, dengan adanya monev diperjalanan akreditas ini, nantinya diharapkan dapat membantu ketika akreditasi, sehingga kita dapat mengetahui kekurangan-kekurangan dan dapat mempersiapkannya terlebih dahulu” tutur Pak Malik.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UNISKA MAB, Dr. Neni Widaningsih, S.Pt., M.P. mengatakan bahwa “monev ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan budaya perbaikan mutu yang berkelanjutan selama dalam status terakreditasi untuk mengukur sejauh mana tindak lanjut dari rekomendasi tim asesor” tutur Bu Neni.
