Isra Mi’raj: Momentum untuk Memupuk Iman dan Takwa Melalui Keteladanan Rasulullah

Banjarmasin, 5 Februari 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin menyelenggarakan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah dengan tema “Momentum untuk Memupuk Iman dan Takwa melalui Keteladanan Rasulullah SAW” di Aula Fakultas Hukum pada hari Senin, 5 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika UNISKA MAB, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa.

Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, MA. dalam ceramahnya, menekankan pentingnya meneladani akhlak dan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital yang penuh dengan tantangan dan godaan. Beliau mengajak sivitas akademika UNISKA MAB untuk menjadikan Isra Mi’raj sebagai momentum untuk meningkatkan iman dan takwa, serta memperkuat komitmen untuk meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNISKA MAB, Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap acara ini dapat meningkatkan iman dan takwa sivitas akademika UNISKA MAB, serta menumbuhkan semangat untuk meneladani Rasulullah SAW.

“Peringatan Isra Mi’raj ini merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sivitas akademika UNISKA MAB, dan menumbuhkan semangat untuk meneladani akhlak dan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bapak Zainul.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan UNISKA MAB, Drs. H. Budiman Mustofa, dalam pidatonya menyampaikan bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang penuh hikmah dan pelajaran berharga. Beliau mengajak sivitas akademika UNISKA MAB untuk meneladani semangat Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban Islam yang maju dan berakhlak mulia.

“Peristiwa Isra Mi’raj merupakan bukti nyata kebesaran Allah SWT dan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah salat. Salat merupakan tiang agama dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Umat Islam harus meneladani semangat Nabi Muhammad SAW dalam membangun peradaban Islam yang maju dan berakhlak mulia,” papar Drs. H. Budiman Mustofa.