UNISKA MAB Kirim 1.467 “Duta Perubahan” ke Bumi Makmur dan Kurau, Hasilnya?

Banjarmasin, 6 Februari 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Ganjil 2023/2024 di Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau. Acara penutupan yang berlangsung pada hari Selasa, 6 Februari 2024 ini dihadiri oleh perwakilan dari 1.467 peserta KKN, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan pemerintah daerah setempat, dan civitas akademika UNISKA MAB.

Wakil Rektor IV UNISKA MAB, Ibu Dr. Galuh Nashrulloh Kartika Mayang Sari Rofam, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para peserta KKN yang telah menyelesaikan program KKN dengan baik. Beliau berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama KKN dapat bermanfaat bagi masyarakat dan diri sendiri.

“KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian UNISKA MAB kepada masyarakat. Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di desa-desa yang menjadi lokasi KKN,” ujar Ibu Dr. Galluh Nasrullah.

Selain itu, Ibu Dr. Galuh Nashrulloh juga menyampaikan harapannya agar UNISKA MAB tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga dapat berperan aktif dalam mencetak generasi unggul di masyarakat. Beliau menuturkan, “UNISKA MAB tidak hanya ingin menjadi universitas yang unggul dalam bidang akademik, tetapi juga ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.”

Lebih lanjut, Ibu Dr. Galuh Nashrulloh menjelaskan bahwa UNISKA MAB akan terus meningkatkan kualitas program KKN dengan menghadirkan program-program baru yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Beliau berharap, melalui program KKN, UNISKA MAB dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun generasi unggul di masa depan.

Ketua LPPM UNISKA MAB, Dr. Achmad Jaelani, S.Pt., M.Si. dalam pidatonya menyampaikan bahwa KKN UNISKA MAB di Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau diikuti oleh 1.467 mahasiswa yang terbagi dalam 22 kelompok. Peserta KKN telah melaksanakan berbagai program kerja yang fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat sehingga tema yang diusung yaitu Stunting dapat diaplikasikan dengan berbagai cabang keilmuan.

“Alhamdulillah, KKN tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses. Kami berharap program-program yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” ungkap Dr. Jaelani.

Selain itu, Dr. Achmad Jaelani, S.Pt., M.Si. juga menyampaikan harapannya untuk dapat melaksanakan KKN kembali di Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau di masa depan. Beliau menuturkan, “Melalui program-program baru yang inovatif dan bermanfaat, kami ingin terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua kecamatan ini.”

Dr. Achmad Jaelani, S.Pt., M.Si. yakin bahwa dengan program-program baru yang inovatif dan bermanfaat, KKN UNISKA MAB dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pembangunan dan kemajuan Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau.

-“Kehadiran para mahasiswa KKN telah membawa angin segar bagi desa-desa di Kecamatan Bumi Makmur. Banyak program yang telah dilaksanakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bahkan ada beberapa masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya di UNISKA, artinya ini membuka pemikiran bagi mereka” ujar kedua Camat Setempat.

Acara penutupan KKN UNISKA MAB diwarnai dengan penyerahan cinderamata secara simbolis kepada pemerintah desa setempat. Para peserta KKN juga berpamitan dengan masyarakat setempat dengan penuh haru dan kesan mendalam.

Beberapa peserta KKN dan masyarakat setempat juga menyatakan kesannya terhadap kegiatan KKN yang dilaksanakan UNISKA MAB.

“Selama KKN, kami banyak belajar tentang kehidupan masyarakat di desa. Kami juga mendapatkan banyak pengalaman berharga dalam bekerja sama dengan masyarakat,” ungkap salah seorang peserta KKN.

“Kami sangat senang dengan kehadiran para mahasiswa KKN. Mereka telah banyak membantu kami dalam berbagai hal, dengan adanya mahasiswa yang KKN ini juga membuat desa menjadi ramai tidak sepi seperti biasanya, bahkan banyak hal yang bisa dilakukan yang awalnya tidak terpikirkan oleh kami” ujar salah seorang warga setempat.