Banjarmasin, 14 Mei 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) kembali menyelenggarakan Pelatihan Sasirangan Batch-2 di Kampus UNISKA MAB Banjarmasin. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Pelatihan Sasirangan Batch-1 yang diadakan pada tanggal 7 Februari 2024.
Lihat juga : Pelatihan Pembuatan Sasirangan Batch-1: Warisan Budaya Kalimantan Selatan yang Mendunia
Berbeda dengan Batch-1 yang fokus pada teknik dasar pembuatan sasirangan, Batch-2 ini dirancang untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berbagai teknik sasirangan lanjutan. Peserta yang antusias mengikuti pelatihan ini, terdiri dari para mahasiswa UNISKA MAB yang telah mengikuti Batch-1 dan peserta baru yang ingin meningkatkan kemampuan sasirangan mereka.


Pada pelatihan ini, para peserta kembali dibimbing oleh mentor sasirangan berpengalaman, yaitu Muhammad Aripin. Mentor memandu peserta dalam mempelajari berbagai teknik sasirangan lanjutan, seperti Teknik pewarnaan yang lebih kompleks: Peserta belajar menggunakan berbagai jenis pewarna dan teknik pewarnaan untuk menciptakan motif sasirangan yang lebih indah dan rumit, Teknik penyelesaian akhir: Peserta belajar berbagai teknik penyelesaian akhir untuk membuat kain sasirangan yang rapi dan tahan lama, dan Teknik desain: Peserta belajar bagaimana merancang motif sasirangan yang kreatif dan inovatif.

Pelatihan Sasirangan Batch-2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berbagai teknik sasirangan lanjutan, membantu mereka mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam desain motif sasirangan, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pengrajin sasirangan yang handal dan mandiri.
Selain materi pelatihan, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung semua teknik yang telah mereka pelajari. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan menguasai teknik sasirangan dengan lebih baik. Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menghasilkan kain sasirangan berkualitas tinggi, membuka usaha sendiri, dan berkontribusi dalam pelestarian budaya sasirangan Kalimantan Selatan.


