UNISKA MAB Menyambut Dosen Asing dari University of Mindanao Tagum College (UMTC), Filipina

Banjarmasin, 22 Mei 2024 – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB) Banjarmasin hari ini dengan hangat menyambut kedatangan dosen asing dari University of Mindanao Tagum College (UMTC), Filipina, dua dosen asing dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut yaitu Dr. Armand James Vallejo dan Dr. Henry C Ligan. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pertukaran dosen (Lecturer Exchange) dan penelitian bersama (Research Collaboration) yang dirangkai sekaligus dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Acara penyambutan berlangsung di Ruang Aula Rektor Gedung Utama UNISKA MAB Handil Bakti.

Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM., Wakil Rektor I UNISKA MAB, mewakili Rektor menyampaikan komitmen Universitas untuk terus meningkatkan kualitas lulusan. Salah satu upayanya adalah menjalin kerjasama internasional dengan berbagai Universitas di Asia.

“Kerjasama dengan University of Mindanao Tagum College (UMTC) Filipina menjadi salah satu contoh nyata,” jelas Dr. Zainul.

“Tahun lalu, empat mahasiswa UMTC mengikuti pertukaran pelajar di UNISKA MAB, dan tiga mahasiswa UNISKA MAB pun berkesempatan belajar di UMTC.” tambahnya.

Kerjasama ini pun berlanjut di tahun 2024. Dua dosen UMTC akan mengajar di UNISKA MAB selama satu semester. Sebaliknya, UNISKA MAB juga akan mengirimkan dua dosennya ke UMTC.

“Kami berharap kerjasama ini dapat membawa kemajuan bagi UNISKA MAB dan UMTC. Rencana kedapannya di bulan Juli, kami juga akan menjalin kerjasama dengan universitas di Korea Selatan dengan sistem yang serupa,” pungkas Dr. Zainul.

Hal senada disampaikan oleh Dekan FKIP UNISKA Dr. Hengki, M.Pd “Menghadirkan Dosen asing di Kampus akan memberikan perspektif global dan memperkuat jaringan internasional, Dosen dan Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda dan mendapatkan wawasan baru yang mungkin tidak tersedia sebelumnya”

“Berintraksi dengan Dosen asing dapat meningkatkan kemampuan bahasa Internasional dan akan memudahkan membangun jaringan Internasional yang bermanfaat untuk karier akademis dan profesional yang sudah barang tentu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan pendidikan, penelitian dan reputasi institusi secara global” tuturnya.