Banjarmasin, BARITO – Memaknai kata ‘radikal’ yang beredar dan dipahami masyarakat sekarang ini dinyatakan salah besar dalam acara ‘Forum Diskusi Polarisasi Berpikir Memaknai Radikalisme’ di Kampus Uniska, Selasa (25/6).
Menurut Rakhmad Nopliardy, narasumber acara yang juga seorang dosen fakultas Hukum Uniska ini mengatakan dengan tegas bahwa pemahaman itu salah. Radikal sebenarnya adalah pemahaman yang positif dimana sikap radikal mencerminkan orang yang teguh pada pendirian.
Baca lebih lanjut di:
https://www.baritopost.co.id/makna-radikal-disisi-akademisi-itu-bukan-kekerasan/
[redirect url=’https://www.baritopost.co.id/makna-radikal-disisi-akademisi-itu-bukan-kekerasan/’ sec=’0′]