Coaching Clinic Jabatan Fungsional Oleh LLDIKTI Wilayah XI dan Biro Kepegawaian UNISKA MAB

Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja untuk tenaga pengajar Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB), LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan bersama Biro Kepegawaian UNISKA MAB menggelar Coaching Clinic bagi dosen UNISKA yang belum memiliki jabatan fungsional, kegiatan ini laksanakan pada Kamis, 16 November 2023 bertempat di Kampus UNISKA MAB Handil Bakti.

Bapak Purbyo, SE., MM. (Plt Kepala Biro Keuangan dan Kepegawaian) dalam wawancaranya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini sebanarnya untuk mendorong para dosen uniska yang belum memiliki jabatan fungsional untuk segera mengurusnya.

“kegiatan ini sebanarnya untuk mendorong para dosen UNISKA yang belum memiliki jabatan fungsional untuk segera mengusulkan jabatan fungsionalnya” tuturnya.

“Jadi kegiatan coaching ini diadakan oleh tim sumber daya LLDIKTI Wilayah XI dan UNISKA sebagai fasilitator tempat pelaksanaannya” tambahnya.

“untuk jumlah peserta yang mengikuti ada 85 dosen UNISKA, dan harapannya setelah pelaksanaan ini dilaksanakan maka para peserta mendapat pencerahan atau jalannya kembali sehingga dari 85 dosen ini akan segera mengusulkan jabatan fungsionalnya” terangnya.

“para dosen yang bersangkutan akan langsung private bergantian konsultasi langsung bersama Tim Analis dari LLDIKTI, maka harapannya akan menghasilkan hasil yang baik pula. Karenanya juga untuk diketahui jika dosen tidak memiliki jabatan fungsional maka itu akan menghambat karir dosen yang bersangkutan” tutup Pak Purboyo.

Selaras dengan Ibu Ida Adhiyati, S.E. (Kepala Analis Kepegawaian ahli Muda LLDIKTI Wil XI Kalimantan) yang dalam wawancaranya juga mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini merupakan motivasi bagi dosen-dosen UNISKA yang belum mengusulkan jabatan fungsionalnya untuk segera mengusul jabatan fungsionalnya, sehingga tidak menghambat karir dan PTS yang bersangkutan juga dapat meningkatkan akreditasinya.

“kegiatan ini merupakan motivasi bagi dosen-dosen UNISKA yang belum mengusulkan jabatan fungsionalnya untuk segera mengusul jabatan fungsionalnya” tuturnya.

“saya lihat juga saat pelaksanaan coaching tadi ada banyak dosen yang belum melaksanakan penelitian dan pengabdian. Jadi hampir semua peserta yang bersangkutan kendalanya adalah tidak melakukan penelitian sehingga dalam proses pengurusan jabatan fungsionalnya terhambat” terangnya.

“sebenarnya dosen ini harus memiliki SIM juga seperti halnya berkendara, SIM itu adalah jabatan fungsional, dan dari PTS juga mempengaruhi dalam peningkatan akreditasinya” tutupnya.